DI DUGA NAKHODA  KM. LABOBAR, BACK UP PUNGLI,PENYALAH GUNAAN KAMAR EKONOMI DAN PENJUALAN KAMAR ABK KEPADA PENUMPANG

 

BITUNG,MHN – Maraknya tindakan pungli di atas kapal KM. LABOBAR  meresahkan penumpang dan pedagang asongan di atas kapal. “Di kasih hati mau jantung” Mungkin peribahasa ini lah yang cocok di gambarkan dengan sikap Nakhoda KM.LABOBAR. Seakan tidak puas dengan gaji sebagai nakhoda yang sangat besar di bandingkan Perwira kapal lainnya. Nakhoda KM. LABOBAR masih memerintahkan beberapa ABK (Anak Buah Kapal) Untuk mencari uang yang banyak untuk di setorkan kepada Nakhoda tersebut.

“Harga kamar tergantung dari tujuan,yang jelas saya harus setor 100rb/kamar kepada nakhoda. Karena sekarang saya di backup sama nakhoda” pengakuan salah seorang ABK yang terekam oleh salah seorang penumpang kapal. Tidak cukup sampai di penjualan kamar saja,nakhoda pun menyulap kamar ekonomi yang seharusnya menjadi tempat tidur penumpang ekonom di alih fungsikan menjadi gudang. Sedangkan di ketahui masih banyak penumpang yang menggunakan jasa kapal tersebut sering tidak kebagian tempat tidur(tidur beralaskan tikar di deck atau anak tangga yang kosong.

Pedagang asongan di atas kapal tersebut pun tidak luput dari pajak yang di mintakan oleh kapten kapal tersebu,ujar ibu M (yang minta namanya di rahasiakan) salah satu pedagang asongan di atas kapal tersebut. “Saya dagang di kapal ini omset nya menentu,kalau pendapatan di atas 1jt ya saya ngga rasa rugi kalau di mintakan 1jt. Lah ini tau aja jualan di atas kapal ngga stabil pendapatannya, terus di tarik 1orang 1jt. Mana anak buah ku yng jualan banyak,ya terpaksa bawa anak buah sedikit aja biar bisa mengurangi biaya”.

 

Dengan perlakua. Nakhoda kapal tersebut banyak pengguna jasa kapal merasa dirugikan. Apakah perlakuan nakhoda tersebut di ketahui oleh pihak PT. PELNI? Pengguna jasa kapal sangat berharap dengan adanya berita ini Nakhoda tersebut bersama antek – antek nya yang selama ini telah menyalah gunakan wewenang dari pihak PT. PELNI untuk segera di tindaki oleh pihak manajemen PT. PELNI.

 

Koko

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *