SANGIHE, Padatnya agenda kerja Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, Oly Dondokambey, bersama Wakil Gubernur Steven Kandou, di perayaan Natal dan Tahun Baru, Selasa (7/12/2021), Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, malaksanakan perayaan Natal bersama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Sukacita Natal terasa dalam ibadah yang di layani ketua umum persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Pdt. Gumor Gultom, M.Th, dalam khotbahnya, Torang samua Basudara, merupakan semboyan masyarakat dan pemerintah Sulawesi Utara, tidak heran berbagai agenda Nasional bahkan internasional banyak di laksanakan di Sulawesi Utara, rasa persaudaraan di Sulut, itu tidak di batasi dengan suku, ras dan juga agama, dan ini kekayaan yang harus di lestarikan kepada generasi kita.
“Ini harus di jaga dan tanamkan untuk anak dan cucu kita, jangan sampai persaudaraan akan menipis akibat era globalisasi ini, cinta tidak hanya tingal di dalam perasaan, tetapi harus dengan tindakan,” ucap Gultom.
Natal Yesus Kristus, merupakan bukti kasih Allah tidak tinggal dalam perasaan, tapi Allah bertindak memberikan anaknYA Yesus Kristus sebagai penolong untuk kita semua.
“Jadikan Natal kali ini sebagai momentum untuk menciptakan damai dan kasih dengan orang-orang di sekitar kita, bahkan di mana saja kita berada kasih harus di nyatakan dengan tindakan karena itulah yang Tuhan inginkan untuk kita semua,” jelas Gultom.
Pengantar kata Bupati Jabes Ezar Gaghana, merupakan sukacita besar bagi kami pemerintah dan masyarakat kabupaten kepulauan Sangihe, melalui kehadiran gubernur bersama rombongan di Tanah Tampungan lawo.
“Dalam kesempatan ini kami pemerintah daerah sangat berharap Gubernur boleh memberikan arahan melalui sambutan pemerintah provinsi Sulawesi Utara dalam perayaan Natal Kristus saat ini,” ucap Gaghana.
Sambutan Gubernur Oly Dondokambey, berdamai dengan Tuhan, berdamai dengan alam, berdamai dengan sesama, merupakan harga mati bagi kita semua dalam menikmati hidup yang di anugerah kan Tuhan, termasuk dalam perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Merayakan Natal dan Tahun Baru harus ada damai di hati, harus ada kasih di bagikan kepada orang-orang yang ada di sekitar kita, karena kasih Kristus tidak ada batas, sepatunya kasih itu, kita bagikan kepada semua orang,” kunci Oly.
Media Hukum Nasional Sangihe (R@ca)