Majalah Hukum Nasional kibat pecah bentrokan antara geng mandor dengan geng tamari 2018 tersebut akibatnya seorang remaja dari geng tamari 2018 menjadi korban dengan luka bacokan pada bagian punggung
Kapolsek Pamulang Kompol Fiernando Andriansyah mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada hari senin, 10 Juli 2023 sekira pukul 03.00 wib telah terjadi tawuran antara geng mandor dengan geng tamari 2018
” Awalnya mereka sudah berjanjian terlebih dahulu untuk melakukan aksi tawuran melalui media sosial,” ujar Kompol Fiernando Andriansyah saat dikonfirmasi, Kamis, 13/7/2023.
Pria berpangkat melati satu dipundaknya ini menjelaskan, kejadian bermula saat teman korban sedang main poker kemudian didatangi oleh korban dan ngajak untuk main lalu di jawab” ayo”, ucapnya
Kemudian mereka pergi ke kuburan untuk melakukan aksi tawuran, Korban berinisial DO (14) mau kabur jatuh langsung di bacok oleh tersangka berinisial MP (16) pada bagian punggungnya, setelah Korban terkena bacok semua membubarkan diri,
Melihat korban terkena luka bacokan senjata tajam kemudian membawa Korban ke rumah sakit umum Tangerang selatan
Lanjut Fiernando menerangkan, setelah mengetahui kejadian tersebut dari Medsos tim dibawah pimpinan Kanit Reskrim Akp Hitler Napitupulu Panit Resmob Iptu Wawan dan anggota Resmob langsung bergerak cepat dan berhasil mengamankan para tersangka
” Pelaku berhasil diamankan sebanyak 2 orang diantaranya berinisial MP (16) dan RA (15),” terangnya
Adapun peran Tersangka berinisial MP (16) satu membancok punggung Korban, Peran dari Tersangka berinisial RA (15) menyiapkan/membawa Arit alat untuk membacok Korban serta Joki dari Tersangka satu saat membacok
Guna mempertanggung jawabkan atas perbuatan nya pelaku dikenakan pasal 170 ayat 2 ke huruf 2e Kuhpidana
(Ago Rudianto)