FDW PYR Gelar Dialog Secara Langsung Menyikapi Konflik Tompaso

Minsel, MHN – Perselisihan yang berujung perkelahian antar kelompok di Tompaso Baru yang melibatkan warga dua Kecamatan yaitu Kecamatan Tompaso Baru dan Kecamatan Maesaan tentunya menjadi tanggung jawab semua pihak, baik Tokoh Masyarakat (Tomas), Tokoh Agama, Pemerintah Desa (Pemdes) hingga Kabupaten, agar tercipta situasi Kamtibmas yang kondusif dan Pemenuhan Hak atas rasa aman merupakan hak mendasar dan bagian dari hak asasi yang melekat pada diri setiap manusia.Rasa aman sendiri tercipta karena adanya sistem hukum yang berjalan efektif dan konsisten dalam menjaga kestabilan keamanan, ketentraman, dan ketertiban di lingkungan masyarakat.

Undang-Undang Dasar 1945 menyebutkan bahwa setiap manusia berhak atas rasa aman dan rasa tentram serta mendapatkan perlindungan dari setiap ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat seduatu yang dapat mengenal hak hidup dalam berbangsa dan bernegara.

Merujuk hasil rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) Minahasa Selatan (Minsel) yang dipimpin langsung Bupati Franky Donny Wongkar, SH (FDW) pada rabu, 05 Januari 2022 bertempat di Ruang Rapat Bupati, yang salah satu poin bahasan yakni mengatasi konflik yangbterjadi di Kecamatan Tompaso Baru.

Jumat 07 Januari 2022, Bupati Farnky Donny Wongkar, SH dan Wakil Bupati Pdt. Petra Yanni Rembang, MTh selaku Pimpinan Daerah Kabupaten Minsel serta unsur Forkopimda diantaranya Kapolres Minsel AKBP C. Bambang Harleyanto, SIK, M.Hum menggelar dialog bersama masyarakat Kecamatan Tompaso Baru dan Kecamatan Maesaan terkait perkelahian antar kelompok.

Turut hadir dalam pertemuan dialog tersebut yaitu Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Drs. B.V.J. Lumingkewas, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Frangky T. Tangkere, SP, MSi, Kaban Kesbangpol Samuel Seto Slat, ST, Kasat Pol PP dan Kebakaran Henri Palit, SH, Pdt. Reinly Mussu, STh selaku Ketua BKSAUA Kecamatan Tompaso Baru yang sekaligus memimpin Doa bersama, Camat Maesaan Jelly Nelwan, S.Pt, Camat Tompaso Baru Veldy Denny Keintjem, SH, Kapolsek Tompaso Baru dan Maesaan Iptu Jefry Mailensun, Danramil Tompaso Baru dan Maesaan Letda Inf. Adri Kandowangko, serta para Hukum Tua dan Toko Masyarakat.

Dalam dialog, Bupati menghimbau kepada seluruh warga masyarakat agar dapat memahami perannya masing-masing dalam menjaga keamanan, persatuan, kesatuan dan ketertiban umum demi masa depan daerah yang lebih baik.

“Saya menghimbau kepada seluruh warga masyarakat marilah kita memahami peran masing-masing dalam menjaga keamanan, persatuan, kesatatuan dan ketertiban umum demi masa depan daerah yang lebih baik. Sangat disesali peristiwa perkelahian antar kelompok seperti ini, jangan sampai terulang lagi,” Tegas Bupati FDW.

Seharusnya setiap orang, baik itu kelompok ataupun individu, untuk saling menghargai antara satu dengan yang lainnya agar supaya tidak akan menimbulkan polemik, tetap saling bertoleransi karena torang samua basudara, torang samua ciptaan Tuhan.

“Sebagai Bupati Minsel, saya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk saling menghargai antara satu dengan yang lainnya agar supaya tidak menimbulkan polemik tetap saling bertoleransi karena torang samua basudara, torang samua ciptaan Tuhan, dan kepada tokoh-tokoh Agama, para Pemerintah setempat baik itu Camat serta Hukum Tua untuk bersama-sama memberikan perhatian ldbih terhadap aspek keamanan dan ketertiban wilayah tempat tinggal masing-masing. Stop jo baku beking masalah, mari torang baku topang kong baku kerja sama beking bagus tu daerah, demi torang pe anak cucu kelak, demi kebaikan dan kemajuan torang pe daerah dan demi masa depan torang samua,” Himbau FDW sambil menutup acara dialog bersama masyarakat. (Anky P)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *