Manado,26 Agustus 2021
Skenario Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan semakin menambah kegundahan Masyarakat.
Pembatasan Kegiatan Masyarakat diperpanjang dengan tujuan untuk menahan penyebaran Kasus Covid -19.Pemerintah berharap dengan adanya kebijakan tersebut,diharapkan Mobilitas Masyarakat bisa menurun tetapi konsekuensi perpanjangan PPKM sudah pasti berdampak Negatif terhadap perekonomian Masyarakat,Pergerakan Masyarakat menjadi terbatas karena adanya hambatan mobilitas sehingga tekanan Ekonomi makin dalam.
Hal itulah yang membuat ratusan Massa Yang tergabung dalam Aliansi Pejuang Penuntut Keadilan Masyarakat (PPKM),Persatuan Merah Putih Yang terdiri dari masyarakat,Ormas adat Minahasa,Mahasiswa,Ojek online,dan Pekerja Informal lainnya menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD SULUT,sebelum menuju ke Kantor DPRD PROV SULUT Massa berkumpul di Giant Kairagi,dan pada Pukul 13.00Wita Massa bergerak menuju Kantor DPRD PROV SULUT,di Kantor DPRD PROV SULUT gerbang sudah tertutup dan dijaga ketat oleh Aparat keamanan(TNI,POLRI dan SATPOL PP)Peserta Aksi ingin menyampaikan aspirasi namun hanya di izinkan beberapa orang saja sebagai perwakilan Massa untuk masuk,Massa pun menolak.
Di tengah derasnya hujan tuntutan Massa pun tetap dibacakan tuntutan mereka lewat pengeras suara didepan Gerbang dibacakan oleh Alkindi Bilfaqih yang adalah Koordinator lapangan Aksi Massa isi tuntutannya adalah meminta Keberpihakan DPRD sebagai Wakil rakyat agar bisa meminta kepadaPemerintah agar PPKM dihentikan karena sudah sangat menyiksa Masyarakat,setelah menyampaikan Orasi di Kantor DPRD SULUT Massa pun beranjak menuju Kantor GUBERNUR SULUT,Sesampainya disana Massa kembali berorasi dan Menyampaikan tuntutan yang sama dari depan pintu gerbang yang juga dijaga ketat oleh Aparat keamanan.
Steven Kembuan yang menyampaikan orasi pada saat itu meminta agar Pemerintah Prov SULUT menghentikan PPKM karena sudah membuat masyarakat sangat menderita,Pemerintah seolah olah menutup mata dengan keadaan masyarakat pasca pemberlakuan PPKM,Pemerintah diharapkan lebih bijak lagi dalam mengambil kebijakan dalam menghadapi Situasi Pandemi Covid -19 yang tak kunjung usai.
Masyarakat dari berbagai elemen/Golongan pun ikut meneriakkan Stop PPKM,Kelompok Merah(Nasrani) dan Kelompok Putih(Muslim)Melebur menjadi satu dalam aksi ini,dan ini merupakan Tanda Awas bagi Pemerintah SULUT apabila tidak mengindahkan Tuntutan masyarakat ini,Akan ada Aksi Gelombang Massa Yang lebih besar lagi apabila Pemerintah Enggan memenuhi tuntutan ini Ujar Steven Kembuan yang adalah Ketua Ormas Benteng Nusantara.
(Novel Basri/Effendy Djua/Arifien Hatibie)
Media Hukum Nasional BIRO MANADO