Sabotase Depot LPJ Sapa Barat, Pria Tak Dikenal Diamankan Polsek Tenga

Minsel, MHN – Pertamina PT Elnusa Petrofin Depot LPG Desa Sapa Barat bekerja sama dengan Polsek Tenga dan Unit Kesehatan Poltekpel Sulut menggelar simulasi penanggulangan keadaan darurat kebakaran Di Jeti Bongkar muat LPG, dan ancaman Sabotase

Generaal Manager PT Elnusa Petrofin Arif Wicaksono, Rabu (27/9/2023) mengatakan pihaknya rutin melaksanakan simulasi keadaan darurat terutama terhadap seluruh sarana dan fasilitasi seperti Jeti/pelabuhan dan, Depot Pengisian LPG mobil tangki dan lainnya.

“Kali ini kami melakukan simulasi penanggulangan keadaan darurat kabakaran dan aksi sabotase orang tak di kenal di Jeti/pelabuhan. Simulasi ini kami lakukan sebagai upaya antisipasi dan kesigapan dalam menangani keadaan darurat,” ujarnya.

Skenario simulasi kali ini dimulai dengan meeting singkat di ruang rapat internal kemudian ada bunyi sirine terjadi kabakaran di Sekitar Jeti/pelabuhan.

Proses penanganan pemadaman api kemudian dilaksanakan secara simultan terdapat korban pada saat evakuasi dan pemadaman api, saat api telah dinyatakan padam, general manager mendapatkan telepon dari Security bahwa ada seorang yang tidak di kenal berada di Pantai sekitar Jeti/pelabuhan Depot LPG , maka GM langsung memerintahkan Security untuk mengamankan pria tak di kenal tersebut, setelah di amankan oleh Security , Pihak Direksi PT Elnusa Petrofin menghubungi Kapolsek Tenga AKP Mulyadi Lontaan bahwa terjadi peristiwa percobaan sabotase di depot LPG, oleh seorang pria tak di kenal sehingga Kapolsek bersama anggota langsung menuju Depot LPG sapa barat untuk menjemput pelaku yang sudah diamankan oleh Security yang di pimpin oleh Danru Alfian Tukunang dan di amankan di Polsek Tenga untuk di periksa dan menjalani proses hukum

Lanjut GM PT Elnusa Petrofin Arif Wicaksono mengatakan bahwa koordinasi dengan aparat penegak hukum (Polsek Tenga) untuk penanggulangan ancaman sabotase tersebut. “Bahwa Simulasi seperti itu harus kami lakukan dikarenakan rawan dengan kebakaran, aspek kesehatan dan juga terorisme berupa ancaman bom, sehingga kesigapan harus terus ditingkatkan agar upaya antisipasi bisa secara cepat dilakukan,” ujarnya
(Anky P)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *