Surabaya – Pelaku kejahatan kian lihai dalam melakukan aksinya.
Salah satunya, menggunakan plat nomor palsu guna menghilangkan jejak kriminal dengan menyiasati keberadaan CCTV.
Spesialis pencurian rumah kosong dengan modus diduga menggunakan plat nomor palsu terjadi Ngagel Madya no 88 Surabaya.
Menurut Ketua FIBER Jatim Veronika mengungkapkan bahwa pengendara mobil hitam berpakaian hitam dengan plat nomor kendaraan L 1039 PE itu terpantau mengamati situasi sekitar TKP pada Minggu siang pukul 11.30 WIB (26/6/2022).
Lanjut kata Veronika,
“Beberapa menit sebelumnya, seorang pria berkaos putih membuka gembok pintu pagar.
Pria diduga pelaku itu hanya memerlukan waktu tak kurang dari 5 detik untuk membuka gembok pintu pagar.
Usai membuka gembok, pria itu nampak segera menjauh dari pintu pagar sambil memasukkan sesuatu yang digenggamnya ke dalam tas selempangnya.
Sepertinya pelaku memiliki kunci duplikat.”, ujar Veronika. (12/7/2022)
“Selanjutnya, sambil menunggu saat yang tepat, pria itu terus memantau situasi di sekitar TKP.”, kata dia.
Atas kejadian itu, tim FIBER Jatim langsung bergerak menelusuri jejak pelaku.
Kepada media, Veronika menunjukkan data penelusuran yang diantaranya pada jam 13.20 WIB tiba di TKP mobil pick up warna putih dengan plat nomor L 9968 BH yang langsung memarkir mobilnya di depan pintu utama rumah di jalan Ngagel Madya 88 Surabaya untuk memuat barang curian.
“Dalam waktu sekitar 6 menit, barang dagangan senilai Rp 25 juta itupun berhasil dimuat di bak mobil pick up warna putih.
Pelaku yang berjumlah 3 orang itu menutup bak pick up dengan terpal berwarna biru.”, ungkapnya.
Seperti diketahui, yang menjadi korban atas dugaan tindak pidana pencurian itu adalah wanita berusia 76 tahun yang adalah ibu dari Veronika.
Korban mengalami kerugian barang dagangannya berupa gordyn plisketan, taplak meja batik, gordyn wajik, gordyn biasa dengan nilai total kerugian Rp 25 juta.
Dikatakan W yang adalah sopir korban, ketika sore sepulangnya dari toko di PGS, ia mendapati gembok pintu pagar digantikan dengan gembok lain sehingga tidak bisa dibukanya, yang lantas ia menggergaji gembok yang dipasang pelaku itu.
Ketua FIBER Jatim Veronika mengatakan bahwa peristiwa tersebut telah dilaporkannya kepada pihak Kepolisian.
“Saya sudah melapor ke Polisi guna diusut tuntas. Meski pelakunya menggunakan plat nomor palsu, saya yakin pasti Polisi ungkap kasus ini.”, kata Veronika
(Anton)
