Pertanyakan Kelanjutan Temuan Kasus Saber Pungli Jabar Dewan Pembina YBH Trisula Mas Minta Oknum Polri Disangsi Tegas

Tasikmalaya-Pengamat Hukum Pidana yang juga Dewan Pembina YBH Trisula Mas Jawa Barat, H. Asep Nurjaeni, MSI, SH, MH, mempertanyakan tindak lanjut temuan Tim Saber Pungli Provinsi Jabar terkait kasus Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Bandung Barat yang turut menyeret oknum anggota Polri Polres Cimahi Jawa Barat.

Menurut yang akrab disapa Kang Asnur ini, sejak Saber Pungli merilis temuannya di hadapan awak media cetak dan online, atas dugaan adanya Oknum Polri yang berinisial ( AR ), merupakakn Kanit Intel di Polres Cimahi yang berperan sebagai suplier telor, kasusnya seperti tenggelam tidak muncul lagi ke permukaan.

“ Ada apa ini dengan Saber Pungli, operasai BPNT ke lapangannya sangat rajin dan sudah ada temuan-temuan penyimpangan, tapi tidak ada tidaklanjunya.ujar Kang Asnur, Selasa (26/10/2021).

Saya menduga Saber Pungli tidak hanya megejar popularitas saja, diduga oknum Saber Pungli masuk angin,” tegasnya.

Dirinya juga meminta agar Saber Pungli tidak membuang-buang waktu, kalau setiap ada temuan di lapangan tidak ada tindak lanjutnya.” Kesannya, sangar tapi faktanya seperti macan ompong,” tambanhnya.

Pria berkacamata yang juga anggota KPAI Jabar, juga meminta pihak terkait dalam hal ini Polda Jabar, tidak setengah hati menindak oknum anggota Polisi yang main-main, Terlebih Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo sudah menyampaikan secara keras di berbagai media, Kapolri akan menindak keras dan tedas dengan mencopot langsung, terhadap oknum polisi yang bertindak di luar prosedur dan membuat rusak cita Korp Bhayangkara.

Sebelumnya,  dilansir dari ( Liputan6 02/09/2021), yang memberitakan Tim Saber Pungli, Provinsi Jawa Barat menemukan dugaan adanya indikasi pemalsuan kualitas beras, termasuk harga telur yang di atas harga pasar, dalam pengadaan BPNT pemerintah di Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Menurut Yudi, dalam penyelidikan awal di lapangan ditemukan dugaan adanya unsur tindak pidana, dalam pengadaan barang untuk program pemerintah bagi rakyat miskin tersebut.

Atas temuan itu, lembaganya, ujar Yudi, telah melengkapi berkas penyelidikan termasuk mengungkap para pelaku, dan melimpahkannya ke Dirkrimsus Polda Jabar dalam penanganan kasus tersebut selanjutnya.
“Sudah ada indikasi tindak pidana, nanti pihak Dirkrimsus Polda Jabar yang akan mendalami lebih lanjut,” ujar dia. (Red)

 

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *